Resor Paling Ramah Lingkungan di Asia Ada di Kepulauan Anambas

Tak Berkategori

TEMPO.CO, Jakarta – Di Kepulauan Anambas yang terpencil di Indonesia, terdapat sebuah pulau resor yang disebut paling berkelanjutan di Asia. Resor tersebut adalah Bawah Reserve.

Sekilas, pulau ini mengingatkan pada Maladewa dan St. Lucia. Tapi bedanya, Bawah Reserve bukanlah tempat liburan bintang lima, ini adalah tempat liburan sekaligus konservasi untuk melestarikan terumbu karang dan kehidupan laut laguna yang terancam karena penangkapan ikan dengan dinamit. 

Lokasinya yang terpencil, tersembunyi di antara Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, membuat pulau ini hanya bisa dijangkau dengan pesawat amfibi. Mungkin, inilah satu-satunya hal yang tidak ramah lingkungan tentang resor ini. Setiap pesawat amfibi pulang pergi ke enam pulau pribadi yang membentuk Bawah Reserve mengeluarkan 2.000 kilogram CO2, setara dengan sekitar 100 pohon. Resor ini tidak menebang pohon saat membangun 42 vilanya (termasuk Elang Private Residence baru), tapi mereka telah menanam ribuan sejak dibuka pada tahun 2018. Bekerja sama dengan Yayasan Anambas Indonesia, mereka telah menanam 1.950 pohon dan 1.200 mangrove tahun ini saja.

Listrik di pulau resor ini berasal dari pembangkit listrik tenaga surya terapung. Terbuat dari 1.170 panel, energi yang terkumpul dapat mengisi 55 baterai lithium bawah tanah. Inverter kemudian mengubah energi menjadi listrik AC yang menggerakkan 50 persen resor. Itu setara dengan tujuh juta tagihan laptop dan 261 penerbangan sekali jalan dari London ke Jakarta.

Dengan aturan tanpa plastik di pulau tersebut, sumber air minum di pulau ini adalah pabrik desalinasi Bawah Reserve. Air laut dikumpulkan ke pabrik desalinasi resor untuk dimurnikan dan digunakan di seluruh resor. 

Dan ketika plastik sampai ke pulau dibawa tamu, kemasan produk, atau lewat ombak, ada pusat pengelolaan sampah dengan dua anggota tim yang didedikasikan untuk memilah dengan benar. Terdapat 17 wadah dengan tujuh wadah berbeda untuk memisahkan berbagai jenis plastik. Pada akhir bulan, 1,5 ton diambil dari pulau dan dikirim ke Yayasan Anambas untuk didaur ulang.

Iklan

Limbah makanan bukan untuk makan ikan. Bawah Reserve baru-baru ini menggali 13 lubang kompos untuk menyimpan sisa makanan. Pada akhir bulan, mereka memanen kompos dan menggunakannya pada tanaman di sekitar pulau.

Tim di resor Kepulauan Anambas ini menanam 40 persen hasil bumi untuk dua restorannya, dari cabai hingga bayam, dan memanen madu dari 11 sarang.

TRAVEL + LEISURE ASIA

Pilihan Editor: 4 Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Kepulauan Anambas



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *